Rabu, 05 Februari 2014

cerita kehidupan dalam BUNGA DANDELION

dandelion tertiup anginSuatu hari, Peri Flora melihat ada sesuatu yang terbang berwarna putih. Karena penasaran, ia pun menangkpanya. Hap !
Peri Flora     : Kamu siapa? Mengapa kamu begitu kecil? Aku pun tak berasa menangkapmu.
Dandelion    : Aku ini benih bunga Dandelion. Tubuhku memang kecil, dan sangat ringan.
Peri Flora     : Wah, kamu berani, ya, terbang sendirian..
Dandelion    : Ah.. terbang bagiku sudah biasa, Peri. Hembusan angin bisa membawaku ke mana saja mereka mau. Tubuhku terlalu kecil untuk melawan angin.
Peri Flora    : O, lalu di mana bungamu?
Dandelion   :Mari kutunjukkan di mana bungaku. Akan kuperlihatkan juga teman-temanku. Mereka semua masih bertahan, sebelum akhirnya tertiup angin.
  Akhirnya, Peri Flora pun diajak untuk melihat bunga Dandelion sesungguhnya…
satu per satu benih dandelion pun terbang bersama angin..
 Peri Flora    : Wah… indah sekali. Seperti bola-bola kapas, yah!
bunga dandelionDandelion   : Eits, itu bukan bunga Dandelion, Peri. Yang seperti bola kapas itu hanya benih Dandelion, seperti aku ini!Kalau bunga kami, berwarna kuning.
Peri Flora    : Memangnya kamu berasal dari mana, sih ?
Dandelion   : Aku berasal dari Asia dan Eropa. Namun karena penyebaran benih Dandelion melalui angin, jadi sekarang kami sudah ada di mana-mana. Kami juga suka dibilang tumbuhan liar. Karena, di mana benih Dandelion jatuh dan mengering, di situlah akan tumbuh bunga Dandelion.
Peri Flora    : O iya, katanya bunga Dandelion bisa mengajarkan arti kehidupan, yah? Bagaimana ceritanya ?
Inilah bunga dandelion sebenarnya. Warnanya kuning cerah. Indah, ya?
Dandelion   : Sebenarnya bukan bunga Dandelion, tetapi benihnya. Lihatlah kami. Meskipun kami kecil, tetapi kami berani untuk terbang tinggi dan membawa kehidupan baru di tempat lain. Begitu pun manusia. Jangan suka berkecil hati. Tetapi harus berani menghadapi segala rintangan.
Peri Flora    : Wah, bunga Dandelion memang hebat!

0 komentar:

Posting Komentar