Sabtu, 15 Februari 2014

Fakta Unik Tentang Hewan PANDA



Postingan kali ini saya akan membahas tentang hewan berbulu tebal asal cina sob yaitu Panda. Waktu kemarin malam saya nonton film on the spot yang merangkum fakta unik tentang panda dan saya liat panda memiliki fakta yang cukup unik, makannya saya jadi terinspirasi untuk mempostingnya di sini. Pasti sudah tahu kan apa itu panda? Panda adalah hewan karnivora yang berasal dari negara China, dan hewan ini lucunya bukan main sob. Di antara kelucuannya itu panda memiliki fakta yang unik sob untuk kita ketahui, Apa saja keunikan yang di miliki panda? Ok sob simak baik - baik penjelasan di bawah.


Fakta Unik Tentang Panda
  • Meskipun panda hewan karnivora atau pemakan daging tapi yang dia makan hanya 99% bambu
  • Panda bisa disebut hewan 'pemalas' karena 2/3 hidupnya di habiskan untuk tidur
  • Anak panda ukurannya sangat kecil , hanya 0,1kg saat lahir ( sama seperti bayi tikus)
  • Habitat asli panda hanya ada di China
  • Panda bisa disebut hewan omnivora karena panda bisa memakan madu, telur, dan buah
  • Panda merupakan hewan mamalia yang masih satu keluarga sama beruang dan panda merah
  • Panda biasa tinggal di wilayah pegunungan'
  • Di China panda disebut xiongmao, sementara di Taiwan panda disebut maoxiong. Xiong adalah beruang, mao berarti kucing
  • Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut
  • Dahulu panda dikenal dengan sebutan 'Beruang Belang'  
  • Saudara dekatnya di keluarga beruang adalah Beruang Kacamata . -kacamata
  • Panda termasuk spesies yang terancam punah 
  • Panda memiliki 1 jari jempol (yang diketahui adalah tulang pergelangan tangan) dan 5 jari lainnya.
  • Panda menjadi hewan favorit masyarakat Tiongkok , karena kelucuannya sob
  • Panda umumnya penuh perhatian dan sangat keibuan 
  • Panda memiliki otak yang sangat kecil tidak jauh berbeda dengan burung unta
  • Panda besar beratnya antara 70-150kg . Batas usia panda mencapai 30thn di penakaran dan 10-20thn di alam liar . Tinggi panda mencapai 150cm 
  • Kematian anak" panda terjaditanpa disadari oleh induknya yang berglundung" saat tidur dan menindih anaknya yang sedang mencari kehangatan
  • Di negara China , panda diakui sebagai 'harta berharga' negaranya panda merupakan simbol pers
Gimana sob sudah tahu kan ke unikan hewan panda? Ternyata unik juga hewan berbulu tebal ini sob selain lucu dan menggemaskan, apakah anda tahu harga hewan panda? ternyata hewan ini sangat mahal sekali sob dan jangan harap bisa membelinya dengan harga puluhan juta, tapi jika anda ingin membeli dengan harga murah cari saja di toko boneka (just kidding).

kisah sang DANDELION kecil

REPOST... :)

hari itu Angin bertiup kencang. sangat-sangat kencang. Pinus yang kokoh mungkin bisa bertahan, tapi tidak si Dandelion kecil.

namun dia tidak menyerah, dia tetap bertahan untuk tidak membiarkan bagian-bagian dirinya terbang terbawa angin.


sang Pinus menertawainya. “Sudahlah, Dandelion kecil. kau tidak mungkin bisa bertahan. sebaiknya kau menyerah, dan pergi bersama angin.”

Dandelion kecil menggeleng. “Aku bisa, pasti bisa,” jawabnya.

Pinus menggeleng sombong. “kau tidak mungkin bisa. kau itu cuma Dandelion kecil, kau bahkan nyaris tidak bisa berdiri tegak. bagaimana mungkin kau bertahan melewati badai?”

Dandelion kecil tetap menggeleng, sambil berseru lantang. “Aku pasti bisa!” jawabnya.

Angin sebenarnya tidak ingin menyakiti si Dandelion kecil, tapi Dia tetap harus bertiup.

karenanya sambil berlalu, Angin berbisik lembut pada Dandelion kecil.

“terkadang tidak ada salahnya membiarkan dirimu menyerah pada hembusanKu, Dandelion.”

Dandelion kecil masih menggeleng keras kepala. “Kau akan membawaku ke suatu tempat yang aku bahkan tidak mengetahuinya! aku pasti mati kalau ikut denganMu!”


Angin sedih, dan menjawab perkataan Dandelion dengan lembut.

“Sejak dahulu kita bersahabat. pernahkah Aku menyakitimu, Dandelion? Aku membantu ibumu melahirkanmu. Akulah yang berhembus dan membawamu yang waktu itu masih kecil ke tempat nyaman ini. Akulah yang selalu memberikanmu tiupan angin sepoi-sepoi untuk menyegarkanmu di sore hari. Akulah yang menghembuskan nyanyian yang kau senandungkan, hingga semua pohon dan tumbuh-tumbuhan besar di hutan ini menyadari kehadiranmu. sekalipun Aku tidak pernah menyakitimu, Dandelion kecil. belum cukupkah itu untuk membuatmu percaya padaKu?”


Dandelion kecil terdiam. Angin benar. sejak dulu dia selalu mempercayai Angin, dan Angin sama sekali tidak pernah menyakitinya. lantas mengapa setelah dia tumbuh dewasa, semuanya menjadi berubah?


Dandelion kecil akhirnya mengangguk. “Baiklah, Angin, aku percaya padaMu. aku percaya, Kau tidak mungkin menyakitiku.”


Angin tersenyum gembira mendengar kata-kata Dandelion, dan sekali lagi Dia berhembus membawa Dandelion dan serbuk-serbuk kecilnya pergi dari tempat itu.


“Kau begitu bodoh karena mau mempercayai Angin, Dandelion! kau pasti akan mati!” teriak Pinus sambil tertawa sombong.


serbuk-serbuk milik Dandelion terbang bersama Angin, dan dia menabrak sebuah Batu yang sangat keras.

Dandelion mengaduh kesakitan, dan berteriak marah pada Angin.


“Kau bilang Kau tidak akan membiarkanku kesakitan! kenapa aku harus menabrak batu besar ini?”

Angin tidak menjawab. Dandelion menunggu, tapi dia tetap tidak bisa merasakan kehadiran Angin di sekitarnya.

“Angin, Kau menipuku! Kau meninggalkanku ketika aku menabrak batu besar ini!”

Lumut yang tadinya sedang tertidur, menggeliat bangun karena mendengar teriakan Dandelion, lalu dia menggeleng-geleng sambil tersenyum.

“Dandelion, mengapa kau begitu marah pada Angin? tidak tahukah kau, bahwa Dia mencoba menolongmu? kalau kau tidak menyangkut di batu besar ini, kau pasti akan terjatuh ke jurang dalam di balik batu ini dan mati.”

Dandelion terbelalak kaget.


“Angin itu baik. dulu, aku juga sepertimu. aku marah ketika Dia membawaku melewati perjalanan jauh hanya untuk meletakkanku di batu ini. tapi aku sadar, dia meletakkanku di sini karena tempat ini akan membuatku tumbuh dengan lebih baik. setelah aku tumbuh dengan indah, barulah aku menyadari bahwa sesungguhnya Angin memang tidak pernah ingin menyakitiku.”

Dandelion menyesali kemarahannya, dan meminta Angin untuk kembali.
 
Angin datang lagi, dan tanpa mengingat-ingat kemarahan Dandelion, Dia kembali bertiup membawa Dandelion pergi dari situ.


tapi Dandelion tersangkut lagi, kali ini di antara semak berduri. dia mengaduh kesakitan, dan kembali marah pada Angin.

semak berduri bangun karena teriakannya.


“Dandelion, mengapa kau begitu marah pada Angin? tidak tahukah kau, bahwa Dia mencoba menolongmu? kalau kau tidak menyangkut di antara duri-duriku, kau pasti akan terbang sampai ke kota dan terpijak sampai mati.”


Dandelion terdiam.


“Angin itu baik. dulu, aku juga sepertimu. aku marah ketika Dia membawaku melewati perjalanan jauh hanya untuk meletakkanku di tempat gelap. tapi aku sadar, dia meletakkanku di sini karena jika aku tumbuh di keramaian, aku akan terinjak dan mati. setelah aku tumbuh dengan indah, barulah aku menyadari bahwa sesungguhnya Angin memang tidak pernah ingin menyakitiku.”

Dandelion kembali menyesali kemarahannya dan meminta Angin untuk kembali.

Angin datang lagi, dan tanpa mengingat-ingat kemarahan Dandelion, Dia kembali bertiup membawa Dandelion pergi dari situ.

Angin meletakkan Dandelion di padang rumput, di bawah matahari yang bersinar terik. lalu Angin menghilang.

Dandelion yang kepanasan kembali menggerutu.

“Kau bilang tidak akan menyakitiku, tapi Kau membuatku hampir mati kehausan di tempat ini!”

rumput menggeliat bangun karena teriakan Dandelion.

“Dandelion, mengapa kau begitu marah pada Angin? tidak tahukah kau, bahwa Dia mencoba menolongmu? tempat ini adalah tempat dengan suhu yang sesuai untuk membantumu tumbuh menjadi Dandelion dewasa yang indah.”

“Angin itu baik. dulu, aku juga sepertimu. aku marah ketika Dia membawaku melewati perjalanan jauh hanya untuk meletakkanku di tempat ini. tapi aku sadar, dia meletakkanku di sini agar aku bisa mendapatkan semua yang aku butuhkan. aku punya tempat untuk bertumbuh. aku mendapat cahaya matahari yang cukup. ada serangga yang selalu menolongku untuk berkembang. dan ketika aku haus, hujan akan datang untuk menyegarkanku.”

Dandelion kembali terdiam. dipanggilnya Angin, tapi Angin tidak menyahut.

“Rumput, apakah Angin marah padaku?”

Rumput menggeleng. “Dia hanya memberikanmu waktu untuk menjadi mandiri dan dewasa,” jawab Rumput bijak.

waktu berlalu, dan Dandelion menyadari apa yang dikatakan rumpur benar. dia mendapat semua yang dia butuhkan. Dandelionpun tumbuh menjadi dewasa dan indah.

suatu sore, Angin kembali bertiup dan berhenti sejenak untuk menyapanya.

“Angin, sekarang, aku mengerti mengapa kau membawaku kemari. tapi, bolehkah aku kembali ke tempatku dahulu? aku merindukan tempat itu,” ujarnya.

Angin mengangguk bijak. “kau sudah sedewasa dan semandiri ini. tidak ada alasan bagiKu untuk melarangmu kembali ke sana.”

Angin berhembus membawa Dandelion kembali ke hutan. sesampainya di sana, Dandelion memandang sosok lamanya yang mati layu di hutan itu.

betapa terkejutnya Dandelion ketika menemukan Pinus yang dahulu begitu kokoh, kini terbaring lemah seolah tinggal menunggu waktu. anak-anak sang Pinus menangisinya di sampingnya.

“Pinus, apa yang terjadi padamu?” tanya Dandelion panik.

“malam hari setelah kau meninggalkan tempat ini, banjir besar datang melewati hutan ini. aku kira aku cukup kuat, tapi aku ternyata lemah dan tidak mampu bertahan. aku menyesal Dandelion, seandainya sejak dulu aku mengikuti Angin, aku pasti tidak akan mati. kini aku hanya berharap anak-anakku tidak akan sesombong aku, dan mau mengikuti Angin…” ujarnya sebelum meninggal.

Dandelion terenyak mendengar kata-kata Pinus. Benarlah apa yang dikatakan Lumut, Semak, dan Rumput. Angin memang hanya ingin memberikan yang terbaik untuknya.

Rabu, 05 Februari 2014

bunga berjuta makna

 Dandelion - bunga berjuta makna

Dandelion
          Bunga Dandelion atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bunga Randa Tapak masih termasuk dalam genus Taraxacum dari family Asteraceae. Bunga Dandelion sendiri berasal dari benua Eropa dan Asia. Bunga Dandelion dapat hidup disegala tempat, dimanapun angin yang membawa benih Dandelion berhenti, disitulah Dandelion akan tumbuh. Secara fisik, Dandelion tidak menarik. Mungkin karena bentuknya yang aneh dengan tangkai yang kelihatannya rapuh. Namun Dandelion sebenarnya banyak mengajarkan kepada manusia (bagi yang mengerti) tentang arti hidup sesungguhnya. Saya akan menjelaskan sedikit makna kehidupan yang dapat kita contoh dari Bunga Dandelion.

Bunga dandelion dengan tangkainya yang kecil dan sederhana dapat tumbuh di mana saja, tergantung dimana benihnya jatuh. Serpihan-serpihan kecil bunganya yang ringan akan terbang terbawa angin dan menyebar kemana pun ia mau, yang akhirnya akan tumbuh menjadi bunga baru di tempat ia jatuh dan membawa kehidupan baru.

Bunga dandelion, terlihat sangat rapuh, namun sangat kuat, sangat indah, dan memiliki arti yang dalam. Kuat menentang angin, terbang tinggi dan menjelajah angkasa, dan akhirnya hingga di suatu tempat untuk tumbuh menjadi kehidupan baru.

Ya, itulah inti dari kehidupan bunga dandelion yang menyimpan arti yang cukup dalam. Terbang tinggi dan menjelajah angkasa, maksudnya tetap berusaha untuk mengejar dan menggapai cita-cita kita yang mungkin akan berbatu-batu jalannya, namun tidak berhenti untuk mengejar cita-cita tersebut. Jatuh di suatu tempat dan membawa kehidupan baru maksudnya, perbaikilah kondisi lingkungan dimana pun kita berada, bawalah kebahagiaan dimanapun kita berada

 
ღDandelionkuღ

 Tidak butuh kesempurnaan untuk bahagia, sesuatu yg sederhana akan lebih membuatmu bahagia jika kau tetap BERSYUKUR.. "DANDELION Walaupun bentuknya tidak seindah mawar merah,mungkin tidak harum seperti bunga melati, Tapi dengan tangkai kecilnya yang sederhana mampu memberikan banyak arti dalam kehidupan ini. Bisa memberikan kehidupan baru. Mungkin banyak yang tidak tahu. Sosok Dandelion, adalah kuat meskipun tampak rapuh, tapi memiliki misi yang luas, dalam memberikan kehidupan baru di luar sana.

cerita kehidupan dalam BUNGA DANDELION

dandelion tertiup anginSuatu hari, Peri Flora melihat ada sesuatu yang terbang berwarna putih. Karena penasaran, ia pun menangkpanya. Hap !
Peri Flora     : Kamu siapa? Mengapa kamu begitu kecil? Aku pun tak berasa menangkapmu.
Dandelion    : Aku ini benih bunga Dandelion. Tubuhku memang kecil, dan sangat ringan.
Peri Flora     : Wah, kamu berani, ya, terbang sendirian..
Dandelion    : Ah.. terbang bagiku sudah biasa, Peri. Hembusan angin bisa membawaku ke mana saja mereka mau. Tubuhku terlalu kecil untuk melawan angin.
Peri Flora    : O, lalu di mana bungamu?
Dandelion   :Mari kutunjukkan di mana bungaku. Akan kuperlihatkan juga teman-temanku. Mereka semua masih bertahan, sebelum akhirnya tertiup angin.
  Akhirnya, Peri Flora pun diajak untuk melihat bunga Dandelion sesungguhnya…
satu per satu benih dandelion pun terbang bersama angin..
 Peri Flora    : Wah… indah sekali. Seperti bola-bola kapas, yah!
bunga dandelionDandelion   : Eits, itu bukan bunga Dandelion, Peri. Yang seperti bola kapas itu hanya benih Dandelion, seperti aku ini!Kalau bunga kami, berwarna kuning.
Peri Flora    : Memangnya kamu berasal dari mana, sih ?
Dandelion   : Aku berasal dari Asia dan Eropa. Namun karena penyebaran benih Dandelion melalui angin, jadi sekarang kami sudah ada di mana-mana. Kami juga suka dibilang tumbuhan liar. Karena, di mana benih Dandelion jatuh dan mengering, di situlah akan tumbuh bunga Dandelion.
Peri Flora    : O iya, katanya bunga Dandelion bisa mengajarkan arti kehidupan, yah? Bagaimana ceritanya ?
Inilah bunga dandelion sebenarnya. Warnanya kuning cerah. Indah, ya?
Dandelion   : Sebenarnya bukan bunga Dandelion, tetapi benihnya. Lihatlah kami. Meskipun kami kecil, tetapi kami berani untuk terbang tinggi dan membawa kehidupan baru di tempat lain. Begitu pun manusia. Jangan suka berkecil hati. Tetapi harus berani menghadapi segala rintangan.
Peri Flora    : Wah, bunga Dandelion memang hebat!